TikTok, seperti media sosial lainnya, dapat memiliki dampak positif dan negatif, tergantung pada cara penggunaannya. Jika dianggap "merusak anak bangsa," perlu dilihat dari sudut pandang apa dan apa yang sebenarnya menjadi masalah. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dampak negatifnya:
1. Konten yang lebih edukatif
- Apa yang perlu dirubah: Dorong kreator konten untuk membuat video yang bersifat edukatif, inspiratif, atau menghibur tanpa merugikan moral dan nilai budaya.
- Solusi: Pemerintah, organisasi, dan sekolah dapat mempromosikan atau memberikan apresiasi kepada kreator yang membagikan konten positif.
2. Pengawasan orang tua
- Apa yang perlu dirubah: Banyak anak-anak yang menggunakan TikTok tanpa pengawasan.
- Solusi: Orang tua perlu lebih aktif dalam mengawasi waktu layar anak, memilihkan konten yang sesuai, dan menggunakan fitur kontrol orang tua di aplikasi.
3. Perbaikan algoritma
- Apa yang perlu dirubah: Algoritma TikTok sering kali mempromosikan konten viral tanpa memperhatikan dampaknya terhadap moral atau etika.
- Solusi: TikTok perlu menyesuaikan algoritma untuk menyoroti konten yang lebih mendidik dan positif, serta meminimalkan penyebaran konten tidak pantas.
4. Peningkatan literasi digital
- Apa yang perlu dirubah: Banyak pengguna, terutama anak muda, belum memahami konsekuensi dari berbagi konten yang tidak pantas atau menerima informasi tanpa kritis.
- Solusi: Pendidikan literasi digital di sekolah dan komunitas harus diperkuat agar pengguna memahami bagaimana menggunakan media sosial secara bijak.
5. Regulasi yang lebih tegas
- Apa yang perlu dirubah: Konten yang tidak pantas atau melanggar norma sering kali lolos dari pengawasan.
- Solusi: Pemerintah dan platform perlu bekerja sama untuk menghapus konten yang tidak sesuai, serta memberikan sanksi bagi pengguna yang melanggar aturan.
6. Kurangi waktu penggunaan berlebihan
- Apa yang perlu dirubah: Banyak anak muda yang kecanduan TikTok, mengorbankan waktu belajar dan aktivitas produktif lainnya.
- Solusi: Fitur pengingat waktu penggunaan atau edukasi tentang manajemen waktu di media sosial dapat diperkenalkan.
7. Budaya lokal sebagai prioritas
- Apa yang perlu dirubah: Banyak konten yang mengadopsi budaya luar tanpa mempertimbangkan budaya lokal.
- Solusi: Dorong kreator untuk mengangkat nilai-nilai dan kearifan lokal dalam kontennya, sehingga generasi muda tetap mengenal budaya Indonesia.
Dengan perubahan ini, TikTok bisa menjadi platform yang bermanfaat bagi perkembangan anak bangsa, alih-alih menjadi ancaman.
You must be logged in to post a comment.