Tim peneliti dari Instituto Geológico Minero y Metalúrgico dan Colegio La Unión baru-baru ini membuat penemuan penting di Peru, yaitu fosil buaya remaja dari spesies yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Menurut ahli paleontologi vertebrata Mario Gamarra, buaya tersebut diperkirakan berasal dari 10 hingga 12 juta tahun lalu.
Penemuan ini sangat signifikan karena menandai pertama kalinya para peneliti menemukan buaya remaja dari spesies purba ini, yang menunjukkan bahwa kerangka tersebut belum mencapai ukuran maksimumnya. Badan Paleontologi Nasional Peru memperkirakan bahwa buaya dewasa dari spesies ini memiliki panjang mencapai 9 meter.
Para ahli menduga bahwa buaya purba ini memiliki hubungan dekat dengan gharial India,
yang dikenal dengan moncongnya yang panjang dan tipis. Penemuan ini menambah jumlah spesies vertebrata laut purba yang ditemukan di daerah tersebut hingga 55 spesies.Sebelumnya, dalam penggalian di lokasi yang sama, para peneliti menemukan sisa-sisa paus kerdil berkaki empat, lumba-lumba, dan hiu, yang semuanya hidup pada periode Miosen sekitar 5 hingga 23 juta tahun lalu. Pada tahun 2023, ahli paleontologi mengungkap fosil paus besar mirip manatee (Perucetus colossus), yang diyakini sebagai salah satu hewan darat terberat yang pernah hidup.
Penemuan fosil buaya remaja ini memberikan wawasan berharga tentang keanekaragaman hayati Peru pada periode Miosen dan hubungan evolusioner antara hewan purba. Penelitian lebih
lanjut diharapkan untuk mengungkap informasi lebih lanjut tentang spesies menarik ini dan lingkungan tempat mereka menghuniBerita ini di kutip dari Sumber: https://kumparan.com/kumparansains/fosil-buaya-moncong-panjang-berusia-12-juta-tahun-ditemukan-di-gurun-peru-243EnYiA2tQ
You must be logged in to post a comment.