Google Rilis Model AI Generatif Veo dan Imagen 3

Google
    
        
        Rilis
    
        
        Model
    
        
        AI
    
        
        Generatif

Peluncuran ini terjadi di tengah laporan tentang pertumbuhan pendapatan yang mengesankan di kalangan perusahaan yang memanfaatkan teknologi ini.

Dari data yang dirilis Google Cloud, ternyata 86% perusahaan saat ini yang menggunakan AI generatif dalam lingkungan produksi mereka mengalami peningkatan pendapatan. Rata-rata, mereka mencatat pertumbuhan sekitar 6%.

Angka-angka ini menjadi pendorong inovasi terbaru dari raksasa teknologi ini. Dengan peluncuran Veo, yang merupakan model pembuatan video paling canggih yang pernah ada, dan Imagen 3, sistem generasi gambar dari teks yang sangat maju, Google menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi.

Jadi, bagi

perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja dan pendapatan, ini adalah saat yang tepat untuk menjelajahi potensi AI generatif!

Terobosan Baru di Dunia AI

Veo, yang kini tersedia dalam versi prapriksa di Vertex AI, menandai tonggak sejarah bagi Google sebagai penyedia layanan hyperscaler pertama yang menawarkan model dari gambar ke video. Teknologi ini memungkinkan bisnis untuk menghasilkan video berkualitas tinggi hanya dari teks atau gambar sederhana. Ini bisa jadi akan mengubah cara produksi video di berbagai industri.

Sementara itu, Imagen 3 – yang rencananya akan dirilis untuk semua pelanggan Vertex AI minggu depan – menjanjikan tingkat realisme yang belum pernah

ada sebelumnya dalam gambar yang dihasilkan. Ada peningkatan signifikan dalam detail, pencahayaan, dan pengurangan artefak. Model ini juga dilengkapi dengan fitur baru untuk pelanggan perusahaan yang terdaftar, termasuk kemampuan pengeditan lanjutan dan opsi kustomisasi merek.

Dengan inovasi ini, Google jelas ingin membantu perusahaan lebih mudah beradaptasi dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Ini adalah langkah besar yang patut disambut baik!

Mengubah Cara Operasional Perusahaan

Beberapa perusahaan besar kini mulai mengadopsi teknologi ini dalam operasi mereka.

Mondelez International, yang dikenal dengan merek-merek seperti Oreo, Cadbury, dan Chips Ahoy!, menggunakan teknologi ini untuk mempercepat pembuatan konten kampanye di seluruh portofolio

global mereka. Jon Halvorson, SVP Pengalaman Konsumen & Perdagangan Digital di Mondelez International, menjelaskan: “Kolaborasi kami dengan Google Cloud sangat penting dalam memanfaatkan kekuatan AI generatif, terutama lewat Imagen 3, untuk merevolusi produksi konten.”

“Dengan teknologi ini, kami bisa memproduksi ratusan ribu aset kustom, meningkatkan kualitas kreatif, sekaligus secara signifikan mengurangi waktu untuk masuk ke pasar dan biaya.”

Platform berbagi pengetahuan, Quora, juga tidak ketinggalan. Mereka telah mengembangkan Poe, sebuah platform yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan model AI generatif. Kini, Veo dan Imagen sudah terintegrasi dengan Poe.

Spencer Chan, Pemimpin Produk untuk Poe di Quora, menambahkan: “Kami menciptakan Poe untuk mendemokratisasi akses ke model AI generatif terbaik di dunia. Dengan Veo, kami sekarang memungkinkan jutaan pengguna untuk mewujudkan ide-ide mereka dalam bentuk video generatif yang menakjubkan dan berkualitas tinggi.”

Dengan langkah-langkah ini, jelas bahwa teknologi AI generatif bukan hanya sekadar inovasi, tapi juga alat penting untuk meningkatkan efisiensi dan kreativitas dalam dunia bisnis.

Keamanan dan Perlindungan dalam AI

Menanggapi kekhawatiran yang meningkat tentang konten yang dihasilkan oleh AI, Google telah menerapkan fitur keamanan yang tangguh pada kedua model ini. Beberapa langkah yang diambil meliputi:

  • Watermark Digital melalui SynthID dari Google DeepMind.
  • Filter keamanan bawaan untuk mencegah pembuatan konten berbahaya.
  • Kebijakan tata kelola data yang ketat untuk memastikan perlindungan data pelanggan.
  • Indemnitas hak cipta pertama di industri untuk layanan AI generatif.

Peluncuran kedua model baru ini menunjukkan pengaruh Google yang semakin besar di ruang AI perusahaan dan mengindikasikan pergeseran menuju solusi AI yang lebih canggih dan terintegrasi untuk aplikasi bisnis.

Dengan langkah-langkah proaktif ini, Google tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan etika dalam penggunaan AI. Ini adalah sinyal positif bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan potensi AI tanpa mengorbankan keamanan dan perlindungan data.

 

 

 

 

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Related Articles