Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Selama periode kehamilan, seorang ibu hamil akan mengalami perubahan-perubahan baik secara psikologis dan fisiologis. Perubahan fisiologis terjadi akubat adanya tumbuh kembang janin dan persiapan persalinan.
Perubahan fisiologis yang terjadi sering menimbulkan ketidaknyamanan pada setiap trimester kehamilan. Ketidaknyamanan yang paling umum terjadi pada ibu hamil yaitu nyeri punggung. Hasil penelitian oleh Istanti tahun 2017 ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah TM1 sebanyaj 5%, TM2 sebanyak 25% dan TM3 sebanyak 70%. Sebagian besar ibu hamil trimester 3 mengalami nyeri punggung.
Nyeri punggung selama kehamilan berhubungan dengan adanya relaksasi sendi dan otot akibat adanya
perubahan hormonal serta penambahan berat badan yang sejalan dengan perkembangan kehamilan.Dampak yang dirasakan oleh ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah akan kesulitan untuk berdiri, duduk bahkan berpindah dari tempat tidur. Dalam penelitian menggambarkan sebesar 80% wanita yang mengalami nyeri punggung mengeluh bahwa mempengaruhi aktivitas dan rutinitas mereka.
Solusi mengurangi intensitas nyeri punggung bawah ibu hamil dapat dilakukan dengan dua cara yaitu terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi pada non farmakologi dapat dilakukan dengan cara distraksi, relaksasi, imajinasi, hidroterapi, musik, TENS, akupuntur, massage/pijat, kompres hangat/dingin.
Metode farmakologi memiliki efek yang instan dan lebih cepat mengurangi nyeri punggung bawah
ibu hamil daripada terapi non farmakologi, namun metode non farmakologi lebih aman, sederhana, efektif dan tanpa efeksamping untuk ibu hamil.
You must be logged in to post a comment.