Membedakan uang palsu dan uang asli dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa ciri khas yang biasanya ada pada uang asli. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Cek dengan Metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang):
- Dilihat: Perhatikan warna, gambar, dan motif. Uang asli memiliki warna tajam dan jelas. Tidak ada cetakan buram.
- Diraba: Uang asli memiliki tekstur yang kasar pada bagian tertentu, seperti angka nominal atau gambar tokoh.
- Diterawang: Terlihat watermark (tanda air) berupa gambar tokoh atau logo, serta benang pengaman yang menyatu di dalam uang.
2. Periksa Benang Pengaman
- Uang asli memiliki benang pengaman yang terintegrasi. Jika dilihat dari cahaya, benang ini biasanya terlihat jelas dan memuat tulisan tertentu.
3. Gunakan Sinar UV
- Di bawah sinar ultraviolet, uang asli menunjukkan fitur khusus seperti nomor seri, logo BI, atau motif tertentu yang akan bersinar.
4. Cek Gambar dan Hologram
- Pada pecahan tertentu, terdapat hologram atau efek berubah warna (color-shifting ink) pada angka nominal. Ini berubah warna jika dilihat dari sudut berbeda.
5. Perhatikan Mikroteks
- Pada uang asli, terdapat teks kecil (mikroteks) yang hanya bisa dilihat dengan alat pembesar. Mikroteks ini biasanya jelas dan terbaca, tidak kabur.
6. Tes dengan Alat Khusus
- Jika masih ragu, gunakan mesin pendeteksi uang palsu yang tersedia di toko atau bank.
Catatan: Untuk memastikan keaslian, Anda bisa membawa uang ke Bank Indonesia atau bank terdekat untuk
diverifikasi.
Jika sering bertransaksi, apakah Anda menggunakan alat seperti UV light, atau ingin tips tambahan untuk mengenali uang palsu lebih cepat.
You must be logged in to post a comment.