Strategi BRICS 2025: Investasi Triliunan Rupiah dan Peluang bagi Ekonomi Indonesia

Arsip foto - Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). ANTARA/HO-Kemlu RI.

Rencana BRICS untuk meningkatkan produksi minyak senilai Rp307 triliun pada tahun 2025 memerlukan investasi dan alokasi sumber daya yang strategis. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, negara-negara BRICS perlu memperkuat ekspor dan meningkatkan investasi asing langsung (FDI). Dengan penguasaan 40 persen produksi dan ekspor minyak dunia, peningkatan kapasitas produksi minyak BRICS dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi anggotanya. Investasi tidak hanya ditujukan untuk pengembangan infrastruktur produksi minyak, tetapi juga untuk memastikan pasar global dapat menyerap peningkatan pasokan

dari negara-negara BRICS.

Rencana ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada pasar minyak global. Dengan proyeksi peningkatan permintaan minyak global sebesar 1,1 juta barel per hari pada 2025, BRICS berpotensi menjadi pemasok utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, potensi kelebihan pasokan dapat menurunkan harga minyak, mengikuti tren penurunan harga terkini. Dinamika baru ini akan mempengaruhi strategi perdagangan dan produksi negara penghasil minyak lainnya, sementara penurunan harga dapat meningkatkan daya beli konsumen dan mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara importir minyak.

Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS diharapkan membawa manfaat potensial bagi perekonomian negara anggota, termasuk Indonesia. Dengan akses yang lebih mudah ke sumber daya dan

pasar di negara-negara BRICS, india berpotensi menarik lebih banyak investasi dari negara-negara seperti China dan India. Efisiensi dalam biaya perdagangan juga dapat dicapai melalui pengurangan hambatan tarif dan prosedur kepabeanan. Selain itu, anggota BRICS diharapkan dapat mengembangkan mata uang baru yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi negara-negara anggota dan bersaing lebih efektif di pasar global. Oleh karena itu, keanggotaan BRICS dapat menjadi peluang strategi bagi Indonesia untuk memperkuat posisi ekonominya di kancah internasional.

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Related Articles