Masa
remaja
adalah
masa
peralihan
dari
anak-anak
ke
masa
dewasa.
Perubahan-perubahan
fisik
yang
dialami
oleh
remaja
yaitu
mulai
berfungsinya
alat-alat
reproduksi
(ditandai
dengan
menstruasi
pada
wanita)
dan
tanda-tanda
seksual
sekunder
yang
tumbuh,
diantara
tanda-tanda
sekunder
tersebut
salah
satunya
menstruasi
(disminoreaa)
dan
beberapa
remaja
mengalami
gangguan
pada
saat
menstruasi
yaitu
mengalami
nyeri
pada
saat
menstruasi
(Manuaba,
2014).
Beberapa
remaja
putri
mengalami
rasa
sakit
diperut
bagian
bawah
dan
kram
saat
terjadinya
menstruasi.
Gejalanya
ditandai
dengan
ingin
muntah,
mual
sakit
kepala,
nyeri
punggung
dan
pusing.
Penyebab
yang
pasti
belum
diketahui,
para
ahli
menduga
rasa
sakit
Baca Juga
Cara
mengurangi
disminoreaa
dapat
dilakukan
dengan
kompres
hangat
atau
mandi
air
hangat
karena
kompres
hangat
berfungsi
untuk
memperlancar
sirkulasi
darah.
Melalui
pemberian
panas,
pembuluh-pembuluh
darah
akan
melebar.
Perubahan
ukuran
pembuluh
darah
akan
memperlancar
sirkulasi
oksigenisasi
mencegah,
terjadinya
spasme
otot,
memberikan
rasa
hangat
membuat
otot
tubuh
lebih
rileks,
dan
menurunkan
rasa
nyeri
menstruasi
yang
disebabkan
suplai
darah
ke
endometrium
kurang
(Nida
&
Sari,
2016).
Kompres
hangat
dilakukan
untuk
memberikan
relaksasi
dan
melancarkan
peredaran
darah
sehingga
nyeri
berkurang.
Sejalan
dengan
penelitian
oleh
Maidartati
tahun
2018
mengatakan
bahwa
kompres
hangat
selama
10
menit
dapat
menurunkan
nyeri
dysmenorrhea
atau
nyeri
haid.
Oleh
karena
itu,
peningkatan
suhu
yang
disalurkan
melalui
kompres
hangat
dapat
meredakan
nyeri
sehingga
akan
menurunkan
nyeri
disminoreaa.
Referensi
:
Maidartati,
Hayati,
S.,
&
Hasanah,
A.
P.
(2018).
Efektivitas
Terapi
Kompres
Hangat
Terhadap
Penurunan
Nyeri
Dismenore
Pada
Remaja
Di
Bandung.
Jurnal
Keperawatan,
VI(2),
156–164.
Manuaba, I. G. (2014). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Bidan. EGC.
You must be logged in to post a comment.