Terapi Kompres Hangat Sangat Efektif Mengatasi Nyeri Menstruasi

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Perubahan-perubahan fisik yang dialami oleh remaja yaitu mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan menstruasi pada wanita) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh, diantara tanda-tanda sekunder tersebut salah satunya menstruasi (disminoreaa) dan beberapa remaja mengalami gangguan pada saat menstruasi yaitu mengalami nyeri pada saat menstruasi (Manuaba, 2014).

Beberapa remaja putri mengalami rasa sakit diperut bagian bawah dan kram saat terjadinya menstruasi. Gejalanya ditandai dengan ingin muntah, mual sakit kepala, nyeri punggung dan pusing. Penyebab yang pasti belum diketahui, para ahli menduga rasa sakit

ini disebabkan kontraksi otot dinding rahim. Nyeri diduga karena terjadinya kontraksi dari pelepasan endometrium (Potter & Perry, 2013). Disminoreaa di Indonesia cukup tinggi yaitu sebesar 54,89% disminoreaal primer dan 9,36% disminoreaa sekunder.

Cara mengurangi disminoreaa dapat dilakukan dengan kompres hangat atau mandi air hangat karena kompres hangat berfungsi untuk memperlancar sirkulasi darah. Melalui pemberian panas, pembuluh-pembuluh darah akan melebar. Perubahan ukuran pembuluh darah akan memperlancar sirkulasi oksigenisasi mencegah, terjadinya spasme otot, memberikan rasa hangat membuat otot tubuh lebih rileks, dan menurunkan rasa nyeri menstruasi yang disebabkan suplai darah ke endometrium kurang (Nida & Sari,

2016). Kompres hangat dilakukan untuk memberikan relaksasi dan melancarkan peredaran darah sehingga nyeri berkurang. Sejalan dengan penelitian oleh Maidartati tahun 2018 mengatakan bahwa kompres hangat selama 10 menit dapat menurunkan nyeri dysmenorrhea atau nyeri haid. Oleh karena itu, peningkatan suhu yang disalurkan melalui kompres hangat dapat meredakan nyeri sehingga akan menurunkan nyeri disminoreaa.

Referensi :
Maidartati, Hayati, S., & Hasanah, A. P. (2018). Efektivitas Terapi Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Remaja Di Bandung. Jurnal Keperawatan, VI(2), 156–164.

Manuaba, I. G. (2014). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Bidan. EGC.

Baca Juga

class="MsoNormal" style="text-align:justify;">Nida, R. M., & Sari, D. S. (2016). Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Siswi Kelas XI SMK Muhammadiyah Watukelir Sukoharjo. Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 1(2), 100–144

Potter, P., & Perry, A. (2013). Fundamental Keperawatan. Salemba Medika.

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.

Related Articles